Berapa biaya admin Shopee penjual non-star seller? Untuk tahu jawabannya, Anda bisa simak artikel ini sampai selesai!
Shopee mematok tarif administrasi bagi para penjual yang bertransaksi di platformnya.
Tarif ini biasanya disebut dengan biaya admin.
Sederhananya, biaya admin adalah potongan atau komisi yang dikenakan Shopee setiap kali terjadi transaksi berhasil.
Jadi, ketika ada pembeli yang checkout dan pesanan selesai, Shopee akan otomatis mengambil sebagian kecil dari nilai penjualan sebagai biaya layanan.
Di Shopee sendiri, penjual terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari Shopee Mall, Star Seller, hingga non-star seller.
Untuk kategori non-star seller, penjual ini umumnya masih baru atau belum memenuhi syarat menjadi star seller.
Nah, untuk kelompok tersebut, Shopee menerapkan biaya admin tersendiri.
Mengetahui biaya admin sangat penting karena akan berpengaruh pada perhitungan harga jual, margin keuntungan, dan strategi promosi.
Jika Anda masih baru berjualan di Shopee, pahami sejak awal berapa potongan yang berlaku agar tidak salah menghitung keuntungan.
Untuk tahu detail lengkapnya, termasuk cara perhitungannya, simak artikel ini sampai selesai!
Biaya Admin Shopee Penjual non-Star Seller
Margin aman, profit maksimal! Konsultasikan cara menghitung biaya admin Shopee bersama Ordal sekarang juga
Berapa sebenarnya biaya admin Shopee untuk penjual non-star seller?
Jawabannya tergantung, karena besaran biaya admin bergantung pada kategori produk yang Anda jual di platform.
Shopee membagi perhitungan biaya administrasi ke dalam beberapa kategori produk.
Rumus umumnya adalah sebagai berikut:
Biaya Administrasi Final Penjual Non-Star Seller = (Harga Asli Produk – Diskon Produk dan/atau Voucher Diskon Ditanggung Penjual) × 8,0% (kategori AA)/7,5% (kategori B)/ 5,75% (kategori C)/ 4,25% (kategori D)/ 2,5% (kategori E).
Berikut detail produk untuk masing-masing kategori:
- Kategori A (8,0%)
Produk dalam kategori ini mencakup Fashion, Elektronik (kelistrikan), Kebutuhan Sehari-hari, Aksesoris Handphone, Olahraga & Outdoor, hingga Otomotif.
- Kategori B (7,5%)
Sementara kategori B meliputi elektronik, Handphone & Aksesoris, Audio, Gaming & Konsol, Kamera & Drone, sampai Otomotif.
- Kategori C (5,75%)
Kategori C berisi produk seperti Elektronik rumah tangga, Handphone & Aksesoris, Kamera & Drone, serta Komputer & Aksesori.
- Kategori D (4,25%)
Cakupan kategori D adalah Komputer & Aksesoris, Elektronik, Handphone & Aksesoris, Fashion Bayi & Anak, hingga Aksesoris Fashion.
- Kategori E (2,5%)
Kategori khusus yang saat ini hanya mencakup produk Sepeda Motor.
Karena nilai produknya besar, tarif admin dibuat jauh lebih kecil agar tetap menarik bagi penjual dan pembeli.
Untuk detail apa saja jenis produknya apa saja, Anda bisa cek tautan ini.
Dari pembagian di atas, bisa terlihat bahwa non-star seller tetap memiliki peluang besar untuk berjualan dengan margin sehat, asalkan perhitungan harga jual dilakukan dengan tepat.
Penjual perlu menyesuaikan harga produk dengan mempertimbangkan potongan admin agar keuntungan tidak tergerus.
Dengan memahami struktur biaya admin berdasarkan kategori produk, penjual bisa lebih bijak dalam menentukan strategi harga dan promosi.
Jadi, sebelum listing produk di Shopee, pastikan Anda sudah tahu masuk kategori mana agar margin penjualan bisa lebih terkontrol.
Contoh Perhitungan Biaya Admin Shopee Penjual non-Star Seller
Jangan sampai keuntungan Anda habis terpotong biaya admin. Dengan bimbingan Ordal, Anda bisa memahami hitung-hitungan Shopee dan menjaga margin tetap sehat
Supaya lebih tergambar, Anda bisa cek contoh perhitungannya yang dikutip dari laman resmi Shopee.
PRODUK I
Harga asli produk (Kategori A) = Rp50.000
Diskon Penjual = – Rp5.000
Voucher Penjual = – Rp5.000
Total pembayaran Pembeli = Rp40.000
Biaya administrasi Penjual Non-Star (8,0% × Rp40.000) = Rp3.200
PRODUK II
Harga asli produk (Kategori B) = Rp50.000
Diskon Penjual = – Rp5.000
Voucher Penjual = – Rp5.000
Total pembayaran Pembeli = Rp40.000
Biaya administrasi Penjual Non-Star (7,5% × Rp40.000) = Rp3.000
PRODUK III
Harga asli produk (Kategori C) = Rp50.000
Diskon Penjual = – Rp5.000
Voucher Penjual = – Rp5.000
Total pembayaran Pembeli = Rp40.000
Biaya administrasi Penjual Non-Star (5,75% × Rp40.000) = Rp2.300
PRODUK IV
Harga asli produk (Kategori D) = Rp50.000
Diskon Penjual = – Rp5.000
Voucher Penjual = – Rp5.000
Total pembayaran Pembeli = Rp40.000
Biaya administrasi Penjual Non-Star (4,25% × Rp40.000) = Rp1.700
Ingin Margin Sehat? Minta Pendampingan Ordal
Menghitung biaya admin Shopee dengan tepat adalah kunci agar margin penjualan tetap sehat.
Sayangnya, banyak penjual pemula sering mengabaikan hal ini dan akhirnya keuntungan justru tergerus oleh potongan biaya administrasi.
Di sinilah pentingnya memiliki pendamping yang berpengalaman.
Ordal siap memberikan bimbingan intensif untuk membantu Anda mengelola toko Shopee dengan lebih optimal.
Bukan hanya sekadar menghitung biaya admin, tetapi juga bagaimana strategi penetapan harga, promosi, hingga pengelolaan operasional agar penghasilan bisa maksimal.
Kelebihan Ordal terletak pada pengalaman panjangnya dalam mendampingi berbagai seller di marketplace.
Selain itu, Ordal juga memiliki bocoran informasi “A1” langsung dari platform, sehingga strategi yang diterapkan selalu relevan, up-to-date, dan sesuai dengan algoritma Shopee.
Dengan pendampingan Ordal, Anda tidak perlu lagi khawatir salah menghitung margin atau keliru dalam strategi.
Semua keputusan bisnis bisa lebih terarah dan berorientasi pada hasil nyata: penjualan meningkat dan keuntungan lebih terjaga.
Kesimpulan
Biaya admin Shopee penjual non-star seller memang bervariasi, mulai dari 2,5% hingga 8% tergantung kategori produk.
Potongan ini dihitung dari harga akhir yang sudah dikurangi diskon atau voucher yang ditanggung penjual.
Artinya, semakin tepat Anda memahami kategori produk dan menghitung biaya admin sejak awal, kian sehat pula margin yang bisa didapatkan.
Bagi penjual pemula, hal ini sangat penting agar tidak salah menetapkan harga dan akhirnya merugi.
Dengan pemahaman yang benar, Anda bisa lebih strategis dalam mengelola harga, promosi, hingga pengaturan keuntungan.
Semoga bermanfaat!
***Foto: freepik.com