Sebagai seller, Anda pasti bingung ketika ada produk yang tak kunjung terjual. Tenang, artikel ini akan menjelaskan cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran dengan tepat!
Meluncurkan produk ke pasaran tentu jadi momen yang penuh harapan, bila produk yang dipasarkan akan cepat laku.
Sebab, Anda sudah menghabiskan waktu untuk riset, mengembangkan produk, hingga menyusun strategi promosi.
Tapi kenyataannya, tidak semua produk langsung disambut antusias oleh konsumen.
Banyak pelaku usaha yang harus menghadapi realita pahit jika produk mereka tidak laku atau penjualannya jauh dari target.
Masalah tersebut bisa terjadi pada siapa saja, baik pemula maupun brand besar.
Penyebabnya bisa beragam, mungkin karena produknya belum tepat sasaran, strategi promosinya tidak efektif, atau malah kurang memahami kebutuhan pasar.
Namun tenang, kondisi ini bukan akhir dari segalanya.
Justru dari sinilah Anda bisa belajar, mengevaluasi, dan memperbaiki strategi agar produk bisa kembali bersaing di pasar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran.
Mulai dari identifikasi akar masalah, perbaikan strategi pemasaran, sampai inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Jangan lewatkan tips-tips praktisnya yang bisa langsung Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan!
Penyebab Produk Tidak Laku di Pasaran
Masih bingung kenapa produk nggak laku-laku? Minta pendampingan dari Ordal dan temukan penyebab pastinya sekarang juga!
1. Produk Tidak Sesuai Kebutuhan Pasar
Penyebab produk tidak laku di pasaran yang pertama bisa jadi karena produk tidak dibutuhkan oleh konsumen.
Anda mungkin menciptakan produk yang bagus secara kualitas, tapi jika tidak menjawab masalah atau kebutuhan pasar, produk akan sulit dijual.
Produk yang sukses biasanya lahir dari insight konsumen yang kuat dan relevan dengan tren atau kebiasaan mereka.
2. Salah Menentukan Target Pasar
Banyak pebisnis langsung menjual produk ke semua orang tanpa menentukan siapa target audiensnya.
Akibatnya, pesan promosi tidak tepat sasaran dan produk tidak menarik bagi siapa pun secara spesifik.
Target pasar yang salah juga membuat Anda kesulitan menentukan harga, gaya komunikasi, dan media promosi yang efektif.
Maka itu, penting untuk melakukan riset mendalam dan menyeluruh.
3. Harga Tidak Kompetitif
Jualan seret? Ordal bantu cari tahu penyebab pastinya
Penyebab berikutnya bisa karena harga produk yang tidak kompetitif.
Penetapan harga yang terlalu tinggi bisa membuat konsumen enggan mencoba, apalagi jika brand belum terkenal.
Sebaliknya, harga terlalu murah pun bisa menurunkan persepsi kualitas produk.
Penting untuk menyeimbangkan antara harga jual, value yang ditawarkan, dan harga kompetitor di pasaran.
Kuncinya apa? Ya, riset harga.
4. Promosi yang Tidak Efektif
Produk sebagus apa pun tidak akan laku jika tidak diketahui orang.
Promosi yang lemah, tidak konsisten, atau salah memilih kanal pemasaran bisa membuat produk tenggelam di tengah persaingan.
Bila perlu, Anda bisa mendatangkan traffic dengan cara memasang iklan terlebih dulu.
Walau mesti mengeluarkan budget tambahan, setidaknya orang mengenal dulu produk Anda.
5. Persaingan Terlalu Ketat
Masuk ke pasar yang terlalu ramai tanpa keunikan yang jelas bisa jadi boomerang.
Konsumen cenderung memilih produk yang sudah dikenal atau yang memiliki diferensiasi kuat.
Jika Anda hanya menjual produk yang sama dengan puluhan seller lain tanpa value unik, maka sulit untuk menarik perhatian.
6. Kurang Adaptif terhadap Tren Pasar
Tren dan preferensi konsumen cepat berubah.
Produk yang dulu laku keras bisa jadi tidak relevan beberapa bulan kemudian jika tidak ada inovasi.
Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan ini bisa menyebabkan produk perlahan ditinggalkan.
Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran
Berdasarkan penyebab di atas, berikut beberapa cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran.
1. Evaluasi Dulu, Jangan Panik
Cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran yang pertama, jangan langsung mengambil keputusan gegabah.
Mulailah dengan mengecek data penjualan, waktu peluncuran, dan strategi yang sudah dijalankan.
Apakah kampanye sudah menyasar audiens yang tepat? Evaluasi ini akan membantu menemukan akar masalah yang sebenarnya, bukan hanya menebak-nebak.
2. Pahami Siapa Target Konsumen Anda
Sering kali, produk gagal laku karena salah target.
Mungkin Anda menjual produk premium ke pasar yang sensitif terhadap harga, atau sebaliknya.
Karena itu, cobalah membuat profil konsumen ideal (buyer persona) dan bandingkan dengan konsumen yang saat ini dijangkau.
Penyesuaian pada target pasar bisa memberi dampak besar terhadap performa penjualan.
3. Analisis Ulang Value Proposition Produk
Apa alasan utama konsumen harus membeli produk Anda?
Jika keunggulan produk tidak jelas atau tidak sesuai kebutuhan pasar, maka orang cenderung mengabaikannya.
Buatlah nilai jual utama yang kuat dan mudah dipahami hanya dalam beberapa detik.
Fokus pada manfaat spesifik dan solusi yang ditawarkan produk Anda.
4. Gunakan Feedback Sebagai Kompas
Kritik dan saran dari pelanggan bisa menjadi bahan perbaikan terbaik.
Jangan abaikan komentar buruk atau ulasan negatif, karena dari sanalah Anda tahu apa yang perlu ditingkatkan.
Bisa jadi kemasannya sulit dibuka, atau produknya kurang praktis digunakan.
Kumpulkan masukan dari berbagai sumber untuk bahan evaluasi menyeluruh.
5. Tawarkan Promo atau Bundling
Kadang, konsumen butuh sedikit dorongan untuk mencoba produk baru.
Promo seperti diskon, gratis ongkir, atau bundling dengan produk lain bisa meningkatkan minat beli.
Strategi tersebut juga membantu membersihkan stok lama yang tidak bergerak.
Pastikan promo disampaikan dengan visual yang menarik dan CTA yang kuat.
6. Inovasi Produk: Ganti, Tambah, atau Modifikasi
Cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran berikutnya ialah melakukan inovasi.
Cek tren pasar dan lihat produk sejenis yang sedang naik daun.
Anda bisa menambahkan varian rasa, ukuran baru, atau fitur tambahan yang menjawab kebutuhan konsumen.
Jangan ragu melakukan uji coba versi baru dengan batch kecil terlebih dulu.
7. Jangan Takut Menarik Produk dari Pasaran
Tidak semua produk harus dipaksakan untuk bertahan.
Menarik produk yang kurang performa bisa jadi strategi untuk memfokuskan energi dan anggaran pada item yang lebih menjanjikan.
Ini bukan kegagalan, tapi bagian dari strategi bisnis yang sehat. Evaluasi terus portofolio produk dan pertahankan hanya yang benar-benar layak jual.
Butuh Bantuan Menemukan Penyebab Produk Tidak Laku? Serahkan pada Ordal!
Bila Anda masih bingung kenapa produk Anda tidak laku meskipun sudah coba berbagai cara, jangan khawatir, Ordal siap membantu.
Tim Ordal akan mendampingi Anda secara langsung untuk membedah masalah yang sebenarnya terjadi pada produk Anda.
Mulai dari analisis performa toko, kualitas konten, kesesuaian harga, hingga strategi promosi, semuanya akan dievaluasi secara menyeluruh.
Kelebihan pendampingan dari Ordal? Ordal tidak hanya menebak-nebak.
Ordal punya akses dan “bocoran” strategi yang sedang efektif di marketplace seperti TikTok Shop dan Shopee.
Artinya, solusi yang diberikan bukan teori semata, tapi berdasarkan data dan tren yang sedang terjadi di lapangan.
Kesimpulan
Produk yang tidak laku di pasaran bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sinyal untuk mengevaluasi strategi dan menyusun langkah baru.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari produk yang tidak sesuai kebutuhan pasar, salah sasaran audiens, harga yang tidak kompetitif, hingga promosi yang kurang maksimal.
Dengan memahami akar masalah, Anda bisa mulai memperbaiki dari aspek yang paling mendasar: target pasar, value produk, hingga strategi pemasaran.
Dan jika Anda merasa butuh panduan lebih lanjut, Ordal hadir sebagai solusi pendampingan yang tepat.
Dengan dukungan data dan strategi dari marketplace seperti Shopee dan TikTok Shop, Ordal akan membantu Anda membedah permasalahan produk secara objektif dan memberikan rekomendasi yang benar-benar efektif.
***Foto: freepik.com