Sebelum berjualan di Shopee, Anda wajib melakukan riset kompetitor Shopee untuk mengukur banyak hal, termasuk mematok harga produk.
Dari waktu ke waktu, penjual di Shopee jumlahnya terus meningkat.
Bahkan tidak jarang, satu produk yang sama dijual oleh 2 sampai 5 toko berbeda.
Hal inilah yang membuat kompetisi di Shopee semakin ketat.
Terus, apa yang bisa dilakukan oleh seller untuk memenangkan “kompetisi” di Shopee?
Dari sekian banyak cara, melakukan riset kompetitor Shopee jadi langkah ampuh yang layak dicoba.
Sebab, dengan riset kompetitor Anda bakal mengetahui keunggulan, kekurangan, hingga rentang harga yang dipatok oleh pesaing.
Alhasil, Anda dapat menemukan celah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat produk atau toko lebih unggul ketimbang para pesaing yang ada.
Dengan begitu, omzet yang dulu turun kembali bisa meningkat!
Namun demikian, tak sedikit seller, termasuk seller lama belum mengetahui cara riset kompetitor Shopee yang benar.
Jika Anda bingung, artikel berikut akan menjelaskannya secara menyeluruh.
Simak baik-baik, ya!
Cara Riset Kompetitor Shopee
Ingin toko Anda lebih unggul dari kompetitor? Segera lakukan pendampingan bersama Ordal dan raih strategi yang terbukti efektif!
1. Menganalisis Konten Kompetitor
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengamati secara cermat bagaimana kompetitor menampilkan produk mereka.
Mulai dari foto yang digunakan, apakah profesional, original, atau hasil stok gambar, hingga video, jika mereka menambahkan.
Perhatikan pula deskripsi produknya: apakah mereka menjelaskan manfaat, komposisi, cara pakai, atau hanya sekadar mencantumkan spesifikasi seadanya.
Selain itu, kerapian toko juga bisa menjadi indikator profesionalitas: apakah toko mereka punya banner yang rapi, kategori produk yang jelas, dan tampilan etalase yang tertata?
Hal-hal tersebut memengaruhi kepercayaan pembeli, dan jika ditemukan celah seperti deskripsi yang membingungkan atau tampilan yang berantakan, Anda bisa menjadikannya sebagai keunggulan kompetitif dengan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan.
2. Membandingkan Harga Produk Secara Cerdas
Setelah dari sisi visual dan konten, Anda perlu melihat strategi harga dari kompetitor.
Apakah mereka menjual dengan harga normal, atau memanfaatkan strategi seperti harga coret, bundling, diskon terbatas, dan subsidi ongkir?
Bandingkan pula harga satuan dan paket mereka. Dari sini Anda bisa menentukan apakah produk perlu bersaing dalam harga atau justru menonjolkan value yang tidak bisa dibeli dengan murah.
Misalnya packaging eksklusif, bonus produk, atau garansi khusus.
Ingat, perang harga bukan satu-satunya cara menang. Kadang, “value yang dirasa” oleh pembeli jauh lebih menentukan.
3. Membongkar Isi Review untuk Menemukan Peluang
Review adalah tempat paling jujur untuk melihat kekuatan dan kelemahan produk kompetitor.
Fokuslah pada ulasan dengan bintang rendah (1–3), karena biasanya di sanalah keluhan tersembunyi: mulai dari produk cacat, beda warna, bahan tidak sesuai deskripsi, sampai pengiriman yang lambat. Ini adalah informasi emas.
Dengan memahami keluhan tersebut, Anda dapat membuat produk jauh lebih baik dan menyasar pain point yang nyata.
Jangan lupakan juga ulasan positif, di sana Anda bisa memahami apa yang disukai pelanggan mereka, dan menjadikannya sebagai inspirasi.
Lalu, lihat juga penilaian keseluruhan toko, mulai dari rating Shopee, performa chat, hingga kecepatan pengiriman.
Semua aspek ini memberi gambaran reputasi yang dapat Anda tantang dengan layanan yang lebih baik.
4. Menggali Target Pasar Kompetitor
Setiap toko punya segmen pasar tersendiri.
Dengan memerhatikan gaya bahasa konten mereka, Anda bisa menebak apakah mereka menyasar remaja, ibu rumah tangga, eksekutif muda, atau justru komunitas tertentu.
Lihat pula dari isi review dan pembeli yang terlihat di kolom ulasan, kadang mereka menyebutkan latar belakang, seperti “buat anak sekolah,” “untuk kado istri,” atau “dipakai saat naik gunung.”
Ini bisa Anda manfaatkan untuk menyusun strategi konten dan campaign yang lebih relate.
Kalau kompetitor menyasar pasar umum, Anda bisa mencoba fokus ke segmen yang lebih spesifik dan loyal.
Terkadang, riset pasar membuat toko Anda kurang laku karena kalah oleh pesaing.
5. Melacak Aktivitas Kompetitor di Media Sosial dan Marketplace Lain
Kompetitor bisa Anda kalahkan, asal tahu caranya. Ordal siap bimbing Anda sampai menang!
Cara riset kompetitor Shopee selanjutnya, tak berhenti di platform Shopee saja.
Sebagai informasi, banyak seller yang memperkuat branding mereka di Instagram, TikTok, bahkan YouTube.
Melalui channel-channel tersebut, kamu bisa melihat gaya komunikasi mereka, campaign apa yang sedang berjalan, apakah mereka bekerja sama dengan influencer, dan seberapa kuat engagement mereka.
Andai kompetitor aktif di TikTok dan ternyata viral, bisa jadi Shopee mereka ikut terdongkrak.
Namun, kalau sebaliknya, di Shopee ramai, tapi di sosial media kosong, itu bisa menjadi peluang untuk kamu mendominasi sisi sosial yang mereka abaikan.
Jangan lupa juga untuk melacak kehadiran mereka di marketplace lain seperti Tokopedia atau TikTok Shop.
Ini bisa menunjukkan seberapa besar kapasitas dan ambisi mereka dalam menguasai pasar.
6. Melihat Performa Penjualan Kompetitor Secara Kuantitatif
Setelah semua observasi visual dan konten dilakukan, penting juga untuk masuk ke angka.
Cek performa produk kompetitor dari jumlah penjualan, seberapa cepat stok mereka bergerak, dan seberapa konsisten mereka masuk ke campaign seperti Flash Sale atau Shopee Live.
Anda dapat menggunakan tools tambahan atau hanya dengan melihat frekuensi pembelian dan review terbaru.
Secara langsung hal di atas mampu memberi Anda gambaran seberapa besar demand terhadap produk yang sama, dan apakah pasar masih terbuka untuk kamu masuki dengan pendekatan berbeda.
Ordal Siap Bantu Tingkatkan Performa Toko Shopee Anda!
Jika Anda ingin mendapatkan pendampingan intensif dalam mengembangkan toko Shopee, termasuk strategi riset kompetitor yang mendalam, Anda bisa meminta bimbingan langsung dari Ordal.
Ordal siap membantu Anda dalam meningkatkan performa toko secara keseluruhan, mulai dari analisis produk, optimasi konten, strategi harga, sampai pengelolaan campaign yang tepat sasaran.
Yang membuat bimbingan dari Ordal sangat berharga adalah karena kami memiliki bocoran informasi eksklusif yang berasal dari orang dalam marketplace seperti Shopee.
Informasi tersebut tidak tersedia di tempat lain dan bisa memberikan Anda keunggulan strategis dibanding kompetitor.
Dengan pengalaman dan insight yang dimilikinya, Ordal bukan hanya memberi teori, tapi memberi arah nyata agar toko Anda bisa berkembang lebih cepat, terarah, dan sesuai dengan algoritma marketplace terbaru.
Kesimpulan
Persaingan di Shopee yang semakin ketat menuntut setiap penjual untuk memiliki strategi yang matang sebelum memulai atau mengembangkan toko.
Salah satu langkah paling krusial yang sering diabaikan adalah melakukan riset kompetitor.
Dengan riset ini, seller bisa memahami keunggulan dan kelemahan pesaing, mengetahui rentang harga pasar, serta menemukan celah untuk tampil lebih unggul.
Riset kompetitor juga membantu dalam menganalisis konten, strategi harga, hingga ulasan pelanggan sebagai sumber informasi yang jujur.
Namun, banyak seller masih belum mengetahui cara melakukan riset dengan benar.
Di sinilah Ordal hadir sebagai solusi. Ordal memberikan pendampingan intensif dan bimbingan strategis untuk meningkatkan performa toko Shopee Anda.
Ordal mempunyai akses ke bocoran informasi dari orang dalam marketplace seperti Shopee, hal tersebut membuatnya mampu memberikan arah yang lebih presisi dan taktis dibanding pendekatan umum.
***Foto: freepik.com