Kenapa Shopee video tidak ada yang nonton sering menjadi pertanyaan para seller dan affiliator.
Sebab, tak jarang Shopee Video yang diunggah hanya menghasilkan beberapa penonton, bahkan jumlahnya sangat sedikit.
Bagi Anda seller, hal ini perlu dipecahkan sebab fitur Shopee Video bila dimanfaatkan dengan maksimal mampu menghasilkan banyak penjualan.
Alhasil, toko Anda yang dulunya kurang laku, mungkin penjualannya bisa meningkat dibantu oleh fitur Shopee Video.
Berangkat dari hal tersebut, artikel berikut akan memberikan beberapa penyebab kenapa Shopee Video tidak ada yang nonton.
Tak hanya penyebab, ulasan ini pun akan memberi tahu solusi yang mesti dicoba oleh para seller.
Simak baik-baik!
Penyebab Kenapa Shopee Video Tidak Ada yang Nonton
Ingin performa toko Shopee kamu meningkat? Dapatkan bimbingan intensif dari ORDAL dan maksimalkan potensi penjualanmu!
1. Pemilihan Produk yang Kurang Menarik
Salah satu alasan utama mengapa Shopee Video sepi penonton adalah karena produk yang ditampilkan kurang memiliki daya tarik.
Produk yang terlalu umum atau mudah ditemukan di banyak toko tidak akan cukup mencuri perhatian penonton yang hanya scroll sekilas.
Di tengah banyaknya video, hanya produk dengan keunikan tertentu, entah dari segi bentuk, fungsi, ataupun nilai emosional, yang bisa membuat seseorang berhenti untuk menonton lebih lama.
Apalagi, jika produk tersebut sedang viral, memberikan solusi praktis, atau punya hasil nyata yang bisa ditunjukkan lewat video, maka peluang ditonton akan jauh lebih tinggi.
Agar tak bingung untuk memilih produk, Anda juga bisa cek kompetitor; kira-kira produk mana yang mereka boost menggunakan fitur ini.
2. Storytelling yang Kurang Efektif
Video yang hanya berisi ajakan langsung untuk membeli cenderung membuat penonton merasa seperti sedang ditawari iklan, bukan disuguhi konten.
Padahal, kekuatan utama dari Shopee Video justru terletak pada kemampuan menciptakan pengalaman yang relatable.
Ketika video mampu membangun cerita yang relate dengan kebanyakan orang, penonton akan lebih mudah merasa terhubung.
Storytelling yang baik bisa mengubah produk biasa menjadi sesuatu yang bermakna dan punya konteks dalam kehidupan sehari-hari.
3. Durasi Video yang Tidak Sesuai
Durasi video juga berperan besar dalam menentukan apakah penonton akan menonton sampai selesai atau malah langsung scroll.
Bila videonya terlalu panjang, penonton akan kehilangan fokus.
Sebaliknya, bila terlalu singkat dan informasinya tidak jelas, penonton pun tidak merasa mendapatkan manfaat apa pun.
Idealnya, video yang tampil di Shopee punya durasi 12–20 detik, dengan informasi utama disampaikan dalam 3 detik pertama.
Dalam waktu singkat tersebut, video harus mampu menarik perhatian, menjelaskan produk, dan mengarahkan penonton untuk bertindak.
4. Kualitas Produksi yang Rendah
Kenapa Shopee Video tidak ada yang nonton berikutnya bisa jadi kualitas konten yang Anda unggah rendah.
Meskipun konten Shopee Video tidak harus sekelas iklan profesional, tetap saja kualitas visual dan audio tidak bisa diabaikan.
Video yang gelap, goyang, atau suara yang tidak terdengar jelas akan langsung membuat orang skip.
Penonton cenderung menilai kualitas brand dari kualitas kontennya.
Andai tampilan video tampak asal-asalan, maka produk yang ditampilkan pun akan dianggap kurang kredibel.
Maka itu, sebisa mungkin buatla video dengan memerhatikan pencahayaan, kejernihan gambar, dan kejelasan suara dalam setiap video yang dibuat.
5. Kurangnya Konsistensi dan Promosi
Banyak seller atau kreator yang berharap video mereka viral hanya dengan mengunggah satu atau dua kali.
Padahal, algoritma Shopee Video sangat mengutamakan konsistensi.
Akun yang sering mengunggah video dan aktif berinteraksi akan lebih sering muncul di halaman rekomendasi pengguna.
Selain itu, tanpa adanya dorongan promosi tambahan, seperti membagikan link video di media sosial atau mengaitkannya dengan produk yang sedang flash sale, video akan tenggelam di antara ribuan konten lainnya.
Konsistensi, baik dari segi jadwal unggah atau gaya konten, sangat penting untuk membangun basis audiens yang loyal.
Cara Mengoptimalkan Shopee Video
Setelah mengetahui penyebab kenapa Shopee Video tidak ada yang nonton, berikut beberapa solusi yang bisa Anda lakukan:
1. Konsisten Membuat Konten
Salah satu kunci utama agar akun Anda mendapatkan perhatian dari algoritma Shopee ialah konsistensi.
Semakin sering dan teratur Anda mengunggah video, kian besar peluang konten tampil di beranda atau direkomendasikan ke pengguna lain.
Konsistensi juga membentuk ekspektasi dari penonton bahwa akun selalu aktif dan layak di-follow.
Idealnya, buatlah jadwal rutin, seperti 1 atau 2 video per hari, dengan gaya konten yang tetap dan pesan yang jelas, sehingga audiens lebih mudah mengenali identitas brand kamu.
2. Cobalah untuk Membangun Interaksi dengan Penonton
Shopee Video bukan hanya tempat menayangkan produk, tapi juga sarana untuk membangun hubungan dengan calon pembeli.
Cobalah mengajak penonton untuk berkomentar, bertanya, atau memilih opsi dalam video, seperti “Warna mana yang kamu suka?”, atau “Tim pakai pagi vs malam?”.
Dengan semakin banyak interaksi (like, comment, save), video Anda akan dinilai menarik oleh sistem sehingga lebih sering ditampilkan ke orang lain.
Jangan lupa juga untuk membalas komentar dengan ramah agar penonton merasa dihargai.
3. Buat Konten yang Berkualitas
Kualitas konten sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan dan minat beli.
Video dengan pencahayaan bagus, suara jelas, dan visual yang rapi akan membuat produk Anda tampak lebih profesional dan menarik.
Pastikan sudut pengambilan gambar memperlihatkan keunggulan produk dengan jelas, dan jika perlu tambahkan subtitle atau teks agar informasinya tetap tersampaikan meskipun tanpa suara.
Konten berkualitas tidak harus mahal, tapi perlu perhatian terhadap detail kecil yang membuat hasil akhir jadi nyaman ditonton.
4. Maksimalkan Penggunaan Hashtag
Hashtag di Shopee Video berfungsi layaknya kata kunci yang membantu sistem memahami isi video Anda.
Penggunaan hashtag yang relevan akan meningkatkan kemungkinan video muncul ketika pengguna mencari hal-hal terkait.
Gunakan kombinasi antara hashtag umum dan hashtag spesifik sesuai produk seperti.
Kemudian kalau bisa, jangan terlalu banyak, cukup 3–5 hashtag yang benar-benar sesuai isi konten.
5. Buat Konten yang Kreatif
Kreativitas adalah senjata utama di tengah banyaknya video yang diunggah setiap hari.
Cobalah format yang tidak biasa, seperti video POV (point of view), sketsa lucu, before-after, atau konten berbasis masalah sehari-hari yang relate.
Konten yang tidak hanya menjual, tapi juga menghibur atau menyentuh emosi, cenderung lebih diingat dan dibagikan.
Kreativitas pun dapat datang dari cara menyampaikan informasi: bisa lewat voice over, teks lucu, atau musik yang catchy.
6. Gunakan Alat Pendukung
Untuk meningkatkan kualitas produksi tanpa biaya besar, Anda bisa memanfaatkan alat bantu sederhana seperti ring light, tripod, microphone clip-on, atau bahkan aplikasi edit video yang mudah digunakan di HP.
Alat-alat ini akan sangat membantu memperbaiki pencahayaan, kestabilan gambar, dan kejernihan suara, yang semuanya berkontribusi pada kenyamanan menonton.
Alat pendukung bukan soal mahal, tapi bagaimana kamu bisa memaksimalkan tampilan produk dengan alat yang ada.
7. Coba untuk Fokus pada Satu Kategori Produk
Fokus pada satu kategori produk akan membantu Anda membangun positioning yang kuat di mata penonton maupun sistem Shopee.
Jika akun secara konsisten membahas skincare, sepatu, atau aksesoris misalnya, maka algoritma akan lebih mudah mengenali niche Anda dan merekomendasikan konten ke audiens yang relevan.
Hal tersebut juga membantu membangun komunitas penonton yang loyal dan tertarik pada topik yang sama, sehingga engagement lebih mudah terjaga.
Ingin Performa Toko Shopee Anda Meningkat? Ordal Siap Berikan Pendampingan Intensif!
Bagi para seller yang merasa sudah mencoba berbagai cara, tetapi konten Shopee Video tetap tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, saatnya mempertimbangkan untuk mendapatkan pendampingan yang lebih intensif.
Ordal hadir sebagai solusi bagi brand dan seller yang ingin meningkatkan performa toko secara menyeluruh, terutama lewat optimasi konten video di Shopee.
Tidak hanya sekadar memberikan tips umum, Ordal akan menawarkan bimbingan yang sangat terarah dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap seller.
Dengan tim ahli profesional yang sudah berpengalaman menangani berbagai level toko, Ordal mampu mengidentifikasi masalah utama yang menghambat pertumbuhan dan memberikan strategi yang tepat sasaran.
Keunggulan utama dari Ordal adalah akses informasi eksklusif langsung dari pihak marketplace besar seperti Shopee.
Informasi ini bisa berupa tren algoritma terbaru, preferensi penonton, hingga insight tentang konten apa yang sedang diprioritaskan oleh sistem.
Dengan bocoran informasi yang didapatkan, pendekatan yang diberikan oleh Ordal jauh lebih efektif dan berbasis data, bukan sekadar coba-coba.
Kesimpulan
Shopee Video bisa jadi alat promosi yang sangat efektif, tetapi banyak seller masih kesulitan karena kontennya sepi penonton.
Penyebab utamanya bisa berasal dari produk yang kurang menarik, storytelling yang lemah, durasi video yang tidak tepat, kualitas produksi rendah, hingga kurangnya konsistensi dan promosi.
Untuk mengatasinya, seller perlu membuat konten yang konsisten, berkualitas, kreatif, dan interaktif. Penggunaan hashtag yang tepat, alat pendukung, serta fokus pada satu kategori produk juga sangat penting.
Anda pun wajib memerhatikan konten video agar terhindar dari pelanggaran Shopee Video.
Jika butuh bantuan lebih mendalam, Ordal siap memberikan pendampingan intensif.
Dengan tim ahli dan akses informasi langsung dari Shopee, Ordal membantu seller menyusun strategi yang tepat dan berbasis data agar performa toko meningkat secara signifikan.
***Foto: freepik.com