Beberapa waktu terakhir, banyak seller yang mengeluh omset Shopee turun. Tak satu atau dua orang, tetapi hal tersebut dialami banyak penjual. Apakah Anda salah satunya?
Padahal, jika dibandingkan dengan 3-4 tahun lalu, penjualan Shopee relatif mudah. Omzet tiap bulannya pun bisa mencapai dua digit.
Alhasil, tak sedikit seller yang mundur teratur bahkan beberapanya ada yang menyerah.
Berangkat dari hal tersebut, artikel ini akan mencoba mengulas beberapa penyebab kenapa omset Shopee turun, lengkap dengan solusi konkretnya.
Catat baik-baik, ya!
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Live Shopee Tidak Ada yang Nonton
Penyebab Omset Shopee Turun
Omzet Shopee Turun? Tidak Usah Panik, Hubungi Ordal.
Kami Bakal Beri Bimbingan Intensif yang Terbukti Jitu!
1. Produk yang Dikirim Tidak Sesuai
Penyebab omset Shopee turun yang pertama bisa jadi karena seller yang keliru dalam mengirim pesanan kepada konsumen.
Atau simpelnya, ketidaksesuaian produk yang dikirim dengan deskripsi yang tertera dalam etalase toko dapat membuat pelanggan merasa kecewa dan tidak puas.
Misalnya, pembeli mengharapkan warna atau ukuran tertentu, tetapi yang mereka terima berbeda dari yang mereka pesan.
Hal ini dapat menyebabkan mereka memberikan ulasan negatif, yang pada akhirnya memengaruhi reputasi toko secara keseluruhan.
Jika hal ini terjadi secara berulang, kepercayaan pelanggan akan menurun, sehingga mereka cenderung tidak kembali untuk berbelanja di toko yang sama.
2. Janji Palsu
Beberapa seller menggunakan strategi pemasaran yang tidak sepenuhnya jujur, seperti mencantumkan harga yang sangat murah tetapi tidak memiliki stok, sehingga pembeli diarahkan ke produk dengan harga lebih mahal.
Selain itu, ada pula seller yang memberikan diskon palsu, di mana harga dinaikkan terlebih dahulu sebelum diberikan potongan, ini membuat seolah-olah pembeli mendapatkan harga spesial.
Taktik tersebut dapat merusak kredibilitas toko dan membuat pelanggan enggan berbelanja kembali.
Jika banyak pelanggan merasa “tertipu”, ulasan negatif akan bertambah dan berimbas pada turunnya tingkat konversi penjualan.
3. Cara Handle Konsumen yang Buruk
Ketika pelanggan memberikan ulasan negatif, cara seller merespons keluhan tersebut sangat menentukan keberlanjutan bisnisnya.
Bila seller tidak memberikan solusi yang baik atau bahkan bersikap defensif, pelanggan akan semakin kecewa.
Bukan tak mungkin hal itu membuat calon pembeli baru akan mengurungkan niat untuk berbelanja ke toko Anda, sebab melihat ulasan buruk yang diperlakukan kurang baik.
Sebaliknya, andai seller yang mampu menangani keluhan dengan profesional dan memberikan solusi yang memuaskan, seperti menawarkan penggantian produk atau kompensasi, dapat mempertahankan loyalitas pelanggan.
Kesalahan dalam menangani keluhan pelanggan dapat membuat toko kehilangan potensi pembelian ulang dan membuat rating toko semakin menurun.
4. Produk Jarang di-Restock
Omset Shopee turun berikutnya bisa jadi karena Anda jarang restock produk best seller.
Produk yang laris dan diminati pelanggan sebaiknya selalu tersedia di stok agar pelanggan tidak beralih ke toko lain.
Bila barang yang sedang populer atau sering dicari oleh pelanggan tidak segera di-restock, calon pembeli akan mencari alternatif di toko lain yang lebih siap memenuhi kebutuhan mereka.
Bukan itu saja, algoritma Shopee cenderung menurunkan peringkat produk yang sering kehabisan stok, sehingga produk tersebut semakin sulit ditemukan oleh calon pelanggan di pencarian Shopee.
5. Tidak Optimal Menggunakan Fitur Shopee
Shopee menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu seller meningkatkan visibilitas produk dan menarik lebih banyak pembeli, seperti Shopee Live, Shopee Ads, dan Flash Sale.
Seller yang tidak memanfaatkan fitur-fitur ini berisiko kalah bersaing dengan kompetitor yang lebih aktif beriklan atau berinteraksi dengan pelanggan melalui live streaming.
Misalnya, Shopee Live memungkinkan seller untuk menjelaskan produk secara langsung dan menjawab pertanyaan calon pembeli secara real-time, yang bisa meningkatkan tingkat kepercayaan dan konversi penjualan.
Tanpa pemanfaatan fitur ini, produk seller mungkin tidak muncul di halaman pencarian teratas, sehingga jumlah kunjungan ke toko menurun.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Akun Shopee yang Hilang, Bisa Langsung Dicoba!
6. Persaingan Semakin Ketat
Semakin banyak seller yang menjual produk serupa dengan harga yang lebih kompetitif, semakin sulit bagi toko untuk mempertahankan omzet.
Persaingan yang ketat menuntut seller untuk terus melakukan inovasi, baik dari segi harga, promosi, maupun pelayanan.
Seller yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan persaingan ini akan mengalami penurunan penjualan karena pelanggan lebih tertarik untuk membeli dari toko yang menawarkan keuntungan lebih besar, seperti harga lebih murah, pengiriman lebih cepat, atau promo yang lebih menarik.
7. Perubahan Algoritma yang Tidak Diantisipasi
Shopee terus memperbarui algoritmanya untuk menyesuaikan sistem pencarian dan rekomendasi produk agar lebih relevan bagi pengguna.
Andai seller tidak memahami atau mengantisipasi perubahan ini, produk mereka bisa kehilangan visibilitas dalam hasil pencarian.
Sebagai contoh, jika seller tidak menyesuaikan strategi pemasaran mereka, seperti memperbarui kata kunci dalam judul dan deskripsi produk, toko mereka bisa mengalami penurunan trafik yang berakibat pada turunnya omzet.
8. Tidak Melakukan Evaluasi Produk
Omzet Shopee Turun Sering Bikin Panik
Tanpa evaluasi berkala, seller tidak dapat mengetahui produk mana yang memiliki performa baik dan mana yang perlu ditingkatkan.
Data yang tersedia di Shopee Analytics dapat memberikan wawasan mengenai produk mana yang laris, produk mana yang memiliki konversi rendah, serta tren perubahan permintaan pelanggan.
Tanpa melakukan analisis terhadap data ini, mereka bisa saja terus menjual produk yang kurang diminati tanpa menyadari bahwa mereka perlu melakukan perubahan, baik dalam hal harga, deskripsi produk, atau strategi pemasaran lainnya.
Evaluasi produk yang tidak dilakukan secara rutin bisa membuat seller kehilangan potensi keuntungan yang lebih besar.
9. Tidak Mampu Membaca Tren Pasar
Tren pasar terus berubah dan seller yang tidak mengikuti perkembangan tren akan kesulitan menarik minat pembeli.
Misalnya, dalam kategori fashion, model pakaian yang populer di tahun lalu mungkin tidak lagi diminati di tahun ini.
Jika seller tetap menjual produk yang sudah ketinggalan zaman tanpa mencari tahu tren terbaru, mereka akan kehilangan pelanggan yang mencari produk yang lebih up-to-date.
10. Jarang Memberikan Promo Menarik
Pembeli di Shopee cenderung tertarik dengan promo seperti diskon, cashback, atau bundling produk dengan harga lebih hemat.
Seorang seller yang jarang memberikan promo yang menarik ini membuat banyak calon pembeli akan lebih memilih toko lain yang menawarkan keuntungan lebih besar.
Kompetitor yang aktif menawarkan berbagai insentif kepada pelanggan, seperti gratis ongkir atau diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu, bisa menarik perhatian lebih banyak pembeli dan meningkatkan penjualan mereka.
Cara Mengatasi Omset Shopee Turun
Setelah mengetahui penyebabnya, artikel ini pun akan memberikan cara lengkap untuk mengatasi omset Shopee turun.
1. Pastikan Produk yang Dikirim Sesuai dengan Pesanan
- Cek kembali pesanan sebelum dikirim untuk memastikan varian, warna, dan ukuran sesuai dengan yang dipesan pembeli.
- Gunakan sistem pengecekan kualitas (Quality Control) sebelum produk dikemas dan dikirim.
- Jika terjadi kesalahan pengiriman, segera komunikasikan dengan pembeli dan berikan solusi seperti penggantian barang atau pengembalian dana.
2. Berikan Informasi yang Jujur dan Transparan
- Hindari mencantumkan harga yang tidak sesuai atau stok kosong hanya untuk menarik perhatian pembeli.
- Jika ada diskon, pastikan diskon tersebut benar-benar nyata dan bukan sekadar trik pemasaran.
- Berikan informasi detail dan akurat mengenai produk agar pembeli merasa yakin sebelum membeli.
3. Tangani Konsumen dengan Baik dan Profesional
- Berikan respons terbaik pada setiap keluhan atau ulasan negatif dengan profesional dan menawarkan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
- Jangan mengabaikan ulasan buruk, tetapi jadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
- Berikan layanan pelanggan yang cepat dan ramah agar pelanggan merasa dihargai dan tetap loyal.
4. Rajin Melakukan Restock untuk Produk yang Laris
- Pantau stok produk secara berkala dan lakukan restock segera untuk produk yang memiliki tingkat penjualan tinggi.
- Gunakan fitur “Pengingat Stok” di Shopee untuk menghindari kehabisan stok secara tiba-tiba.
- Jika produk sedang kosong dalam waktu lama, berikan informasi estimasi ketersediaan kepada calon pembeli agar mereka tetap menunggu daripada mencari alternatif di toko lain.
5. Maksimalkan Penggunaan Fitur Shopee
- Gunakan Shopee Live untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan memberikan penjelasan langsung mengenai produk. (live wajib tiap hari, minimal 2 jam)
- Manfaatkan Shopee Ads untuk meningkatkan eksposur produk di pencarian dan rekomendasi Shopee.
- Ikuti Flash Sale dan Kampanye Shopee (seperti 3.3, 6.6, 11.11, 12.12) untuk menarik lebih banyak pembeli.
- Gunakan Voucher, Cashback, dan Gratis Ongkir agar toko lebih menarik bagi calon pembeli.
Baca Juga: 5 Cara Banjir Orderan di TikTok Shop dalam Waktu Singkat
6. Adaptasi dengan Persaingan yang Semakin Ketat
- Pantau strategi kompetitor, termasuk harga, promo, dan layanan mereka.
- Jika harga produk bersaing ketat, cari keunggulan lain seperti pengemasan premium, layanan pelanggan yang lebih baik, atau garansi produk.
- Gunakan strategi bundling (paket hemat) untuk meningkatkan nilai produk tanpa harus menurunkan harga terlalu banyak.
- Beri manfaat lain dengan berbelanja ke toko Anda, misalnya garansi.
- Dekorasi toko dengan optimal, buat cantik dan enak dilihat.
7. Mengantisipasi Perubahan Algoritma Shopee
- Selalu update judul, deskripsi, dan kata kunci pada produk agar tetap relevan dengan pencarian Shopee.
- Perbanyak ulasan positif dengan memberikan layanan yang baik agar algoritma Shopee lebih sering menampilkan produk Anda.
- Gunakan konten produk terbaik, harus asli.
- Gunakan Shopee Analytics untuk melihat performa produk dan menyesuaikan strategi pemasaran.
8. Lakukan Evaluasi Berkala terhadap Produk
- Analisis data dari Shopee Analytics untuk mengetahui produk mana yang memiliki konversi tinggi dan mana yang kurang diminati.
- Jika ada produk yang kurang laku, pertimbangkan untuk memperbarui deskripsi, mengganti foto produk, atau memberikan promo khusus.
- Hapus produk yang performanya buruk atau cari strategi pemasaran yang lebih efektif untuk produk tersebut.
9. Pahami dan Ikuti Tren Pasar
- Lakukan riset tren menggunakan Shopee Trends atau pantau kategori yang sedang naik daun.
- Jika ada tren baru, segera sesuaikan produk dan strategi pemasaran agar tetap relevan dengan minat konsumen.
- Perhatikan feedback pelanggan untuk mengetahui apakah mereka mencari fitur atau jenis produk tertentu yang belum Anda sediakan.
10. Berikan Promo yang Menarik dan Berbeda dari Kompetitor
- Buat promo yang tidak hanya menarik tetapi juga berbeda dari yang ditawarkan kompetitor, seperti buy 1 get 1, hadiah gratis, atau diskon spesial untuk pembelian kedua.
- Gunakan voucher khusus untuk pelanggan setia agar mereka tetap berbelanja di toko Anda.
- Berikan promo flash sale secara berkala untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan trafik ke toko.
Ordal Siap Bantu Tingkatkan Omzet Penjualan di Shopee
Bila Anda ingin cara cepat untuk meningkatkan omzet Shopee, coba bekerja sama dengan Ordal.
Ordal merupakan profesional yang menyediakan jasa konsultasi marketplace yang berpengalaman.
Ordal siap memberikan pendampingan intensif bagi Anda dengan bimbingan terbaik agar performa toko terus meningkat. Dengan strategi yang telah terbukti efektif, Ordal membantu seller untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat.
Pendampingan dari Ordal dilakukan oleh tim profesional dan ahli di bidangnya, sehingga setiap strategi yang diterapkan memiliki dasar yang kuat.
Tak hanya itu, tim Ordal memiliki bocoran informasi dari “orang dalam” platform besar, sehingga strategi yang diberikan benar-benar berdampak langsung pada performa toko Anda.
Kesimpulan
Itulah penyebab dan cara mengatasi omset Shopee turun.
Pada dasarnya, bila produk Anda benar-benar berkualitas dan strategi yang diterapkan benar, omzet penjualan akan terus meningkat.
Jika bingung cara meningkatkan omzet di Shopee, Anda bisa dibantu oleh tim Ordal.
Baca Juga: Kenapa Penonton Live Shopee Menurun? Berikut Solusinya!