Insan FazrulKreator atau penjualan di TikTok sering bertanya tentang cara agar tidak kena pelanggaran di TikTok. Artikel ini akan mencoba membagikan berapa bocorannya.
Pelanggaran di TikTok menjadi sesuatu yang menakutkan bagi content creator atau seller di TikTok.
Pasalnya, pelanggaran yang dilakukan bisa berdampak besar. Paling parah, akun kita di-banned hingga tak dapat dibuka kembali.
Sebagai solusi, ulasan berikut akan mencoba membagikan tips atau cara agar tidak kena pelanggaran TikTok.
Tips yang akan dibahas cocok bagi kreator dan seller. Catat baik-baik!
Baca Juga: Berapa Lama Poin Pelanggaran TikTok Shop Hilang? Ini Jawabannya!
Cara Agar Tidak Kena Pelanggaran TikTok
Pendampingan dari Ordal Bantu Toko Online Anda Lebih Berkembang
TikTok Mentor Specialist dari Ordal, Nizar Akbar membagikan tips atau cara agar tidak kena pelanggaran TikTok.
Menurut Nizar, pelanggaran di TikTok itu jenisnya banyak, yakni pelanggaran konten, live streaming, hingga pelanggaran iklan.
Sebagai langkah antisipasi, Nizar membagikan tipe pelanggaran yang kerap dilakukan pengguna TikTok.
1. Pelanggaran Konten
Nizar mengatakan, pelanggaran di konten biasanya muncul karena pengguna menyebutkan platform lain.
“Contohnya, ketika jualan di tiktok, tapi yang disebutnya Shopee. Nah itu ga boleh,” jelas Nizar.
Selain itu, re-produksi konten pun bisa memantik poin pelanggaran.
“Kemudian di konten itu ga boleh re-porduksi konten. Misalnya, kita buat konten tapi konten tersebut tuh sebelumnya udah pernah kita upload, tapi kita upload lagi. Nah itu juga ga boleh. Walaupun itu di toko kita sendiri,” tambah Nizar.
Jenis pelanggaran tersebut pun tak main-main karena pelanggarnya bisa mendapatkan poin 4, 8, sampai 12.
2. Pelanggaran Live Streaming
Nizar juga membagikan jenis pelanggaran yang kerap dilakukan pengguna. Salah satunya adalah mengarahkan pembeli ke platform lain.
“Misalnya ayo temen-temen beli ini, check out-nya di toko oren. Plesetan-plesetan kayak toko ijo, wawa, juga itu ga boleh,” terangnya.
Lalu, jenis pelanggaran saat live streaming pun termasuk tidak boleh menyebutkan nama brand orang lain.
“Misal kita jualan tas, tapi di tas tersebut ada brand orang lain, itu gak boleh,” ucapnya.
3. Pelanggaran Iklan
Khusus untuk pelanggaran iklan, Nizar memberi contoh, jenis pelanggaran yang kerap dilakukan ialah soal materi iklannya.
“Kalau di [pelanggaran] iklan biasanya berkaitan sama materi iklan. Ketika kita misalnya ngiklanin produk A, kita over claim atau tidak ada buktinya. Ttu juga ga boleh. Itu biasanya pelanggaran yang paling banyak kena,” jelasnya.
Tips Menghindarinya
Nizar kemudian mengatakan, kalau ingin terhindar dari pelanggaran TikTok, pengguna harus mengetahui aturan atau kebijakan platform TikTok.
“Kalau kita tahu aturan yang boleh mana yang nggak, nanti dengan seiring berjalannya waktu temen-temen bisa terbebas dari poin pelanggaran,” tutup Nizar.
Sebagai rujukan, berikut jenis pelanggaran dan beserta poin pelanggarannya yang perlu Anda ketahui.
Jenis pelanggaran berikut dikutip dari laman resmi TikTok.
1. Penjual dan Kualifikasi Produk
- Kualifikasi yang Hilang: 6-48 poin
- Kualifikasi Kadaluarsa: 4-48 poin
- Kualifikasi Tidak Otentik: 12-48 poin
2. Hak Kekayaan Intelektual
- Pelanggaran Kekayaan Intelektual (KI): 1-48 poin
- Produk Palsu: 4-48 poin
- Produk Tiruan: 0-4 poin
3. Daftar Produk
- Kategori Produk yang Tidak Pantas: 0-48 poin
- Daftar atau Pengiriman Produk Terlarang: 6-48 poin
- Daftar atau Pengiriman Produk yang Tidak Didukung: 0-48 poin
- Ketidakpatuhan terhadap Pedoman Pencatatan: 0-48 poin
Baca Juga: 5 Cara Mengembalikan Akun TikTok yang di Banned, Layak Dicoba!
4. Kualitas Produk (Pemeriksaan Pengambilan Sampel)
- Pelanggaran Kualitas Produk: 0-48 poin
5. Layanan Pelanggan
- Tingkat Respons 24 Jam Rendah: 1 poin
- Komunikasi Pelanggan yang Tidak Pantas/Terlarang: 1-12 poin
6. Pemenuhan Penjual
- Tingkat Pembatalan Karena Kesalahan Penjual Tinggi: 2-4 poin
- Tingkat Keterlambatan Pengiriman Tinggi: 2-4 poin
- Pengembalian/Pengembalian Dana karena Kesalahan Penjual Tinggi: 2 poin
- Pengiriman Barang yang “Secara Signifikan Tidak Seperti yang Dijelaskan”: 1-48 poin
7. Konten E-commerce
- Konten Reproduksi: 48 poin
- Promosi Produk yang Dilarang atau Tidak Didukung: 6-48 poin
- Promosi Produk yang Tidak Konsisten: 1-48 poin
8. Kegiatan yang Dilarang oleh Hukum dan Peraturan
- Poin Pelanggaran: 48 poin
Ordal Siap Dampingi untuk Menjaga Toko Anda Teroptimasi dan Terbebas dari Pelanggaran
Apakah toko online Anda ingin teroptimasi maksimal dan terhindari dari poin pelanggaran yang tak perlu?
Bila iya, Anda bisa meminta pendampingan dari Ordal!
Ordal hadir untuk membantu Anda mengelola toko online agar mencapai potensi maksimal. Dengan pendampingan menyeluruh, Ordal menawarkan strategi yang tepat dan efektif untuk membantu penjual berkembang pesat di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, Ordal memastikan toko Anda tetap aman dari pelanggaran kebijakan platform, sehingga Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir akan sanksi atau penalti.
Dikelola oleh tenaga ahli dan profesional di bidang e-commerce, Ordal memiliki keunggulan unik berupa akses ke informasi eksklusif, termasuk bocoran dari orang dalam di platform besar seperti TikTok. Informasi ini memungkinkan Ordal memberikan panduan terbaik untuk setiap langkah bisnis Anda.
Percayakan optimasi toko online Anda kepada Ordal dan rasakan kemajuan signifikan dalam pertumbuhan bisnis Anda.
Kesimpulan
Pelanggaran di TikTok, baik untuk konten, live streaming, maupun iklan, dapat memberikan dampak serius seperti poin penalti hingga penghapusan akun. Untuk menghindari pelanggaran, penting bagi kreator dan penjual memahami aturan platform dengan baik. Beberapa pelanggaran umum termasuk menyebutkan platform lain, menggunakan konten reproduksi, menyebutkan brand lain saat live streaming, dan memberikan klaim berlebihan pada materi iklan.
Dengan memahami aturan dan kebijakan TikTok, kreator dan penjual dapat menghindari pelanggaran dan menjaga kelangsungan akun mereka. Sebagai solusi tambahan, layanan seperti Ordal dapat membantu penjual tetap teroptimasi dan aman dari pelanggaran. Ordal menawarkan pendampingan strategis dari tenaga ahli berpengalaman, memberikan panduan berdasarkan kebijakan platform, dan bahkan memiliki akses informasi eksklusif dari platform besar seperti TikTok.
Kolaborasi dengan pihak yang kompeten seperti Ordal bisa menjadi kunci sukses untuk mengembangkan bisnis di TikTok tanpa khawatir akan risiko pelanggaran.
Baca Juga: Tata Cara Banding TikTok dengan Mudah, Catat Baik-Baik!
***Foto: freepik.com